5 Pura di Bali Yang Harus Dikunjungi

pura ulun danu

Bali mempunyai julukan sebagai pulau dewata. Selain itu, ada juga julukan lainnya yaitu pulau seribu pura. Julukan ini memang tidak mengada ngada karena sepanjang perjalanan saya, saya menjumpai banyak pura di Bali yang keindahannya sungguh mempesona. Baik yang berada di dalam rumah dalam ukuran mini hingga yang pamornya sudah sampai ke mancanagera. Di antara yang tersohor tersebut, ada 5 pura di Bali yang tidak boleh terlewatkan seperti ini:

1. Pura Tirta Empul – Tampak Siring
Pura Tirta Empul yang bermakna Air Suci ini sangat terkenal akan pemandiannya. Saya melihat banyak penduduk setempat yang membawa sesajen dan melakukan ritual mandi. Konon dengan berbasuh di kolam ini, akan mendatangkan keajaiban tersendiri. Ada beberapa kolam dan dipisahkan. Ada yang airnya dipercaya dapat mengobati penyakit, menghalau mara bahaya dan lain lain. Saya berkesempatan mencobanya dan memang airnya terasa segar. Air itu dapat langsung diminum dan saya gunakan untuk mencuci muka. Jika berminat melakukan ritual mandi, jangan cemas karena disediakan penyewaan handuk dan alat mandi serta ada kamar mandi khususnya. Selain itu, kawasan tampak siring sangat terkenal karena di sana terdapat istana negara yang didirikan oleh presiden pertama Ir.Soekarno Hatta. Sayang sekali kita tidak diizinkan untuk memasukinya. Untuk memasuki pura, kita diharuskan menggunakan kain merah dengan ikat berwarna kuning yang dipasangkan oleh petugas serta topi khas bali bagi pria. Setelah itu, cukup membayar seikhlasnya.

pura di bali

2. Pura Besakih
Pura Besakih termasuk yang terbesar, termegah dan berada di kaki gunung Batur. Lagi lagi untuk memasuki pura di Bali ini, kita diwajibkan menggunakan kain. Tepat sebelum pintu masuk, para pedagang langsung menghamburi kita untuk menawarkan jualan kain mereka. Ada juga pedagang lainnya dengan berbagai dagangan mereka yang malah mengikuti kita jika kita menolak membelinya. Sayang sekali, justru sikap begini lah yang membuat saya merasa kurang nyaman. Tetapi dibalik rasa tidak nyaman itu, saya baru bisa bernafas lega setelah melihat keagungan pura ini. Untuk naik ke atas, saya harus menaiki anak tangga yang cukup banyak.

Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh pura yang ada di Bali. Jadi tidak mengherankan jika sewaktu saya datang, nampak sedang diadakan acara di dalam pura. Oleh pemandu, saya dilarang berbicara dan hanya boleh masuk jika bersama pemandu. Itupun diharuskan berjalan di pinggir pura dan tidak boleh ke tengah karena dianggap akan menghambat jalannya acara. Ohya pura Besakih ini juga telah masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1995.

pura besakih
3. Pura taman Ayun
Pura Taman Ayun jika dibandingkan dengan pura di Bali lainnya termasuk kecil dan lebih sedikit pengunjung. Tetapi justru disanalah keistimewaanya menurutku. Pura ini sangat tenang dan tidak sekomersil yang lainnya. Tidak juga banyak penjual dan petugas foto yang mengincar. Selain itu, pura ini sangat hijau. Tanaman bahkan rumputnya terlihat sangat terawat. Sejauh mata memandang hanya tampak hamparan hijau dan pura dengan dominasi oranye. Sungguh menenangkan hati dan pikiran.

taman ayun
4. Pura Ulun Danu – Bedugul
Pura Ulun Danu terletak di pinggir danau Beratan di kawasan perbukitan dengan cuaca sejuk. Kawasan ini dikenal juga dengan nama Bedugul. Saat saya kesana, cuaca sedang tidak bersahabat. Hujan cukup deras dengan angin kencang. Tetapi itu justru membuat suasana menjadi lebih indah. Dari kejauhan kabut telah menutupi setengah bagian dari pura. Pura itupun terlihat seperti melayang di atas danau. Hawa dingin yang menusuk tidak mengurangi banyaknya pengunjung berpoto di depan pura Ulun Danu. Apalagi pura ini ada di duit 50rban kita. Para tukang poto juga lumayan mendapatkan rezeki karena kenarsisan pengunjung.

Di banding berdiri di depan pura yang fotonya lebih mainstream, favorit saya justru terletak di taman yang ada di samping pura. Lebih damai dan keseluruhan pura juga masih terlihat.

pura ulun danu

5. Pura Tanah Lot
Pura yang dibangun sebagai tempat pemujaan dewa – dewa penjaga laut satu ini tentunya sudah termasuk icon Bali. Tidak lengkap rasanya ke Bali tanpa menyambangi Tanah Lot. Tetapi sesunguhnya disini terdapat dua pura. Namun yang paling biasanya yang berada di atas batu besar (seperti yang berada di poto saya). Yang satu lagi berada di sebelah kanannya dan berada jauh tinggi di atas tebing yang tidak berpenjaga dan tidak ada pembatas. Jadi hati hati yah. Di pura yang berada di atas batu, tampak dibawahnya beberapa orang mengantri untuk menerima berkah dan doa dari penjaga pura. Pantai yang berada di kawasan ini berwarna hitam dan sangat tidak disarankan untuk berenang karena ombak dapat sewaktu waktu menjadi ganas serta banyaknya batu batuan tajam yang dapat membuat kita terluka. lalu, kalau datang ketika airnya pasang juga tidak bisa ke sana karena jalannya terputus.

tanah lot

Jadi, sudahkah anda mengunjungi 5 pura di Bali ini?

Kalau mau pilihan menginap di Sanctoo Bali – Ubud yang paling saya rekomen yah 🙂 Tapi kalau lagi sendiri cobain aja kapsul hotel pertama di Bali yang murah ini. Habis itu jangan lupa cobain seawalker dan berkunjung ke Burger King Sanur yang ada karyawan bisu tulinya.

**

****

Belanja baju keren & murah di shopee ini yah.

****

NEXT : Kalau hidung mampet / pas covid ga bisa nyium bau, coba pake sterimar nasal spray.

NEXT : Sedot eek kuping penyebab telinga berdenging

NEXT : Facial di Erha

NEXT : Nginap di hutan untuk ketemu Orang Rimba

Travel Now or NEVER
2 Responses
  1. CarDak

    waduh jadul ke Bali tuh ditahun 1964 sebelum L3N lahir….wkwkwk dan yg terakhir adalah tahun 1978 = 10 tahun sebelum lahir…..wkwkwk dasar engkong komodo

Leave a Reply