Semangkuk Kelezatan Bakmi Betutu Bali

•February 5, 2020

•2

“Kamu mau makan apa?” Tanya Richo.

“Mi, Kuetiau, Bihun atau itulah,” jawabku yakin setelah semingguan di Bali makannya nasi mulu.

Richo pun mutar otak dan sekalian memutar motornya ke tempat yang ia anggap dapat memuaskan lidah dan perutku.

“Mau coba Bakmi Betutu gak?” tanyanya lagi.

Ha? Tak salah dengar nih. Baru saja kemarin aku makan Ayam Betutu yang sangat terkenal di cabang Kuta. Rasanya yang kuat akan rempah Nusantara dan warnanya yang kuning kembali menerbitkan air liurku.

Spontan saja aku mengiyakan ajakannya karena belum pernah sebelumnya kudengar ada makanan namanya Bakmi Betutu.

Kami pun tiba di suatu perempatan jalan di mana sebuah gerobak merah itu berada. Hanya ada seorang bapak yang tampak lahap menghabiskan semangkuk bakminya. Dari ekspresinya saja, membuatku ngiler.

Sang penjual menghampiriku. Ku lihat menu yang ada. Tersedia mi yamin, mi keriting biasa layaknya bakmi pada umumnya dan juga mi lebar kek keutiau. Untuk topping ada ayam betutu, ayam original, babi kecap, babi charsiu, dan babi spesial. Lalu bisa pilih mau porsi reguler atau agak banyakan alias jumbo. Karena baru nyoba pertama kali, aku pilih yang best-sellernya yakni Bakmi Lebar Ayam Betutu yang regular saja. Untuk minumnya, es jeruk dingin sungguhlah tepat.

Aku berpesan sama masnya untuk merebus mi nya lamaan karena aku suka agak lembek gitu. Sengaja pilih mi lebar karena tak semua bakmi ada yang beginian. Kalau mi keriting kan sudah banyak yang jual.

Tak lama, semangkok penuh bakmi tiba di hadapanku. Benar-benar sesuai dengan tipikal mi yang kusuka. Rasanya lembut, tidak dipakain kecap manis dan ada kuah yang tak terlalu asin. Plus alat makannya sumpit beneran bukan sumpit kayu sekali pakai buang gitu.

Aku masukinlah sambal seadanya dan tambahan kuah agar tidak kering. Kuaduk-aduk merata agar bumbu betutu itu meresap di setiap tarikan mi. Rasanya? Lumer dan lezat banget. Kebetulan aku lagi laper juga, jadi tak usah ditanya lagi. Dalam sekejap itu mangkuk kosong. Sayangnya pangsit rebus mereka sedang habis. Kalau tidak pasti sudah kupesan juga.

Menurut abang yang jualan, pemilik Bakmi Betutu ini justru berasal dari Muara Karang Jakarta. Sedangkan ia sendiri mas-mas Jawa. Tapi ayam betutunya asli buatan orang Bali sehingga bolehlah kubilang bahwa masakan ini adalah fusion terbaik di Bali yang memadukan kuliner lokal dan juga Bakmi yang identik berasal dari Tiongkok. Tak heran sih resep ini sudah turun-temurun dan sejak 7 tahun berdiri, sudah ada 2 cabang. Bahkan katanya udah pernah diliput oleh Metro News Xin Wen yang notabane buat mandarin gitu. Yah gak heran aku sebagai Cina KW pun sangat suka bakminya.

Meskipun di tepi jalan, makanannya relatif bersih dan tersedia beberapa meja kursi yang cukup banyak jadi gak perlu takut gak ada tempat. Saking enaknya, aku udah berikhtiar besok malem mau makan itu lagi tapi mau coba bakmi keriting dan jumbo. Bedanya aku liat sama porsi biasa, tak terlalu banyak jadi pasti gak bikin eneglah.

Tapi sayangnya, esok malemnya aku mendadak harus balik Jakarta hiks

Jadi tolonglah kalau kalian baca ini dan mau ke Bali, pesankan buatku satu yah.

Aku sekarang gak apa-apa deh gak makan Nasi Ayam Betutu yang penting makan Bakmi Betutu aja. Nagih banget sumpah!