The Cat Cabin : Tempat Nongkrong-nya Pecinta Kucing di Jakarta

the-cat-cabin

Meong..meong..

Dalam benakku, suara kucing seakan memanggil-manggil untuk buruan naik ke The Cat Cabin. Setelah usaha nyari tempat ini yang ternyata lokasinya di seberang tanah kosong di Kemang-Jakarta, dan dengan sign yang mudah keliwat, akhirnya aku sampai juga di bangunan abu-abu ini. Begitu melihat tulisan The Cat Cabin di kaca, aku langsung beranjak ke lantai tiga. Begitu sampai, jadi berasa kayak masuk akuarium karena setelah ruangannya dikelilingi sama kaca. Bedanya isinya bukan ikan tapi kucing-kucing bersliweran.

cat cafe jakarta

Ternyata yang di benakku aku tadi agak kurang tepat karena setelah sejam di dalam “akuarium” The Cat Cabin, rasanya hampir aku gak ada dengan suar ngeong-ngeong. Kucing di sini sepertinya adem banget, bikin perasaan jadi teduh. Kucing-kucing di sini juga memang sudah sangat jinak. Mereka bak artisnya deh di cafe ini. Tidak heran jika pengunjung datang ke sini dengan tujuan utama untuk bermain dengan binatang lucu ini.

The Cat Cabin ini buka pada tanggal 14 Februari 2015. Cuma beda sehari dua hari ama cat café tetangganya yang juga berlokasi di Kemang. Namun boleh dibilang booming cat cafe ini dipionir sama The Cat Cabin. Pas saya tanya apa rahasianya biar bisa tetap unggul? mbak-mbanya menjawab karena mereka selalu mengusung konsep “Home”, di mana para pengunjung bisa goleran sama kucing di tempat yang emang didesain layaknya rumah.

Total ada 16 kucing, mulai dari kucing lokal hingga kucing Persia dan Himalaya di sini. Semua dikasih nama dan pake dasi gitu. Lucu dah. Kucing-kucing yang berada di dalam ruangan AC ini pun seakan tidak tergangu dengan tingkah laku tamunya yang gemas pengen noel-noel mereka.

cat cabin jakarta

cat cafe

cat

cat cafe

cat cafe

 

Sebenarnya, saya sendiri gak gimana-gimana banget kalau liat kucing. Gemes tapi biasa aja. Tapi di tempat ini, aku kayak jadi pengen sayang-sayang mereka, apalagi pas tau mereka dijaga dengan bersih banget. Kucing-kucing di sini dapet jatah libur pas hari senin ketika The Cat Cabin closed. Selain biar ga stress dan gak sesak liat para pengunjung juga, hari senin ini harinya buat mereka dicek kesehatannya sekaligus bersih-bersih alias mandi. Jadi mereka gak mandi tiap hari, tar bulunya rontok semua…

Ohya biar gak stress juga para kucingnya, jadi The Cat Cabin membatasi jumlah pengunjung sebanyak 15 orang dalam satu ruangan. Jadi asik aja gak terlalu sesak gitu dan kita puas. Selama berinteraksi dengan kucing-kucing, The Cat Cabin juga punya aturan main sendiri yakni dilarang menggunakan flash kamera, dilarang menganggu kucing tidur, dilarang kasih makan kucing, dilarang menarik buntut kucing dan tentu saja dilarang bawa kucing sendiri ke sini. Ketika aku ingin berfoto dengan si kucing pun, aku juga manggil mas penjaganya biar dia pilih dulu kucing yang mau digendong. Setelah itu, dia ngajarin cara gendongnya. Namun jika si kucing lagi gak mood, aku pun gak maksa sih. Setelah digendong pun, paling lama bertahan 10 detik doang habis tuh dia kabur. Ya wes… emang foto-foto dengan kucing ini agak tricky karena mereka goyang mulu.

the cat cabin

Ada satu tempat favorit saya melihat kucing-kucing ini yakni di belakang wc. Ketika saya ke belakang (area seperti dapur), banyak kucing pada ikut. Iseng, aku pun buka kran air kayak di tempat cuci piring. Mereka langsung naik dan berebut minum air loh. Lucu~~ aku pun jadi buka 2 kran biar adil semua dapat. Entah mereka kehausan atau apa, padahal mereka punya makanan dan dikasih minum sendiri di kandang mereka. Ohya mereka kalau malam gak tidur di The Cat Cabin ini, tapi di kandang masing-masing. Biar The Cat Cabinnya lebih bersih aja dan kalau pas di kandang katanya bisa terkontrol lebih baik. Bisa dilihat kucing mana yang makannya dikit, yang poopnya aneh, atau menunjukkan gejala gak enak body. Ohya kalau kucing sakit pastinya gak dikeluarin main di The Cat Cabin jadi jangan cemas.

Di sela-sela bermain dengan si kucing, aku sempat makan dan minum karena laper uy. Aku kebetulan nyoba mini Pizza Beef(25K) dan Baked Cheesy-Roni(35K). Untuk minumannya, kami memesan segelas Unicorn Tears yang Instagramable dan sebagai pencuci mulut, aku coba Jarcakes dengan rasa Lemon Marble. Untuk alasan higienis, makanan & minuman di The Cat Cabin disajikan dalam wadah tertutup sih. Honestly, aku ngerasa untuk makanan kurang recomended karena terkesan makanan instan, rasanya standar dan harganya agak pricey loh. Jadi sebelum ke sini pastikan sudah kenyang dulu yah, tar tinggal pesen minum aja dan dessert 🙂

 

**

Alamat : Jalan Kemang Raya No. 31, RT. 13 / RW. 1, Bangka, Mampang Prapatan Jakarta

Biaya Masuk :

Rp.60.000 / jam -> weekday

Rp.70.000 / jam -> weekend

Nanti kalau sudah waktunya habis, bakal diingetin penjaganya loh. Tapi kalau masih betah di sini, bisa loh nambah sejam lagi, dengan menambah 50K. (Harga-harga ini belum termasuk makan minum yah).

NEXT : MAIN KE CAT CAFE BINTARO

****

Belanja makanan kucing dll murah di shopee ini yah.

**

NEXT : Kalau hidung mampet / pas covid ga bisa nyium bau, coba pake sterimar nasal spray.

NEXT : Facial di Erha

**

NEXT : Sedot eek kuping penyebab telinga berdenging

NEXT : Nginap di hutan untuk ketemu Orang Rimba

Travel Now or NEVER
18 Responses
  1. Zam

    sebagai pemilik kucing di rumah (kucing kampung, sih), ke sana rasanya kok sia-sia.. ?

    jangankan makan, la kucingku aja kalo tidur minta kelon.. ???

Leave a Reply