Hotel di Soe, Timor Tengah Selatan

•February 1, 2021

•0

Hotel di Soe, Timor Tengah Selatan yang aku inapi bernama Hotel Bahagia. Ironisnya, kondisiku saat check-in lebih mirip mayat hidup, boro-boro happy. Pasalnya selepas dari padang sabana Fulan Fehan di Atambua aku langsung haid. Auto lemes, mood senggol bacok nangis nangis dan harus bedrest total. Jadi begitu tiba malam harinya, aku tepar hingga keesokan harinya.

Aku beneran cuma tidur aja selama di hotel di Soe ini karena kondisi badanku. Bahkan aku pun tak sadar kalau kamar hotel ini gak punya AC. Syukurlah aku tipikal gak kuat dingin dan udara di Soe relatif sejuk, jadi aku tetap bisa pules gak gerah sama sekali. Pantesan di ranjang pun gak ada selimut, cuma ada kayak seprei putih tipis gitu. Emang sih penginapan ini sederhana banget. Modelnya kayak rumah berjajar gitu. Kamarnya sih nyaman dan bersih, begitupun toiletnya. Fasilitas di kamar terbatas, tapi lagi-lagi aku gak peduli karena aku toh cuma terbaring tak terdaya..

Ranjangnya model kayu jadul gitu dan lantainya juga pake ubin putih petak gitu. Old fashioned but gold! Serasa numpang tidur di kamar sepupu, niscaya aku bisa terlelap dalam hitungan menit. Paginya aku bangun agak kesiangan. Cahaya matahari menembus masuk dari tirai di belakang. Rupanya di belakang kamar itu ada semacam balkon gitu tempat duduk santai. Di sekitar tempat parkiran mobil, sampingnya juga ada semacam kantin bisa untuk pesan minum makan ala kadarnya.

Kebetulan aku gak sempat breakfast di sini, sehingga aku gak bisa review tapi kata temanku breakfastnya modelan buffet gitu deh.

Tapi sejauh nginep di sini aku senang-senang dan nyaman aja. Suasananya tenang dan berasa lagi di kompleks perumahan aja gitu. Kadang pagi terdengar suara burung, tapi kadang kedengaran ada bapak-bapak gosip. Tentunya karena banyak area terbuka mulai dari lobi hingga ke kamarnya, jadi di situasi pandemi gini bagus deh. Pun di kamar gak pake AC juga adem ehe.