Itinerary Wisata di Banyuwangi 2D1N PUAS!

djawatan angker

Wisata mulai bangkit dari kubur setelah dihajar pandemi 2 tahun. Kalau bisa belum pergi jauh dan mau nyari tempat wisata yang oke tidak berkerumun dan outdoor, aku rekomendasiin wisata di Banyuwangi saja. Banyuwangi juga sudah ada direct flight-nya dari Jakarta sehingga asik banget. Alamnya bagus dengan budaya yang masih kental serta apa-apa belum mahal dan juga anti mainstream jadi cocoklah udah. Kota di ujung timur Jawa ini bisa banget jadi weekend getaway jadi cukup 2D1N jadi gak usah cuti-cutian. Kalau aku kemarin sempat 3 hari sih karena ada festival Kebo-Keboan, tapi asumsiku 2 hari pun sudah cukup di luar liat Ijen yah karena aku jompo dan tak kuat hiking jadi aku gak ke sana. Kalau mau 2 hari saja, intip itinerary yang aku bikin khusus buat kalian ini.

Day 1

Nyampe di Bandara Banyuwangi yang go green ini, semua terasa beda loh. Tidak ada AC kecuali di ruang tunggu keberangkatan. Semua emang dibikinnya ramah lingkungan dengan arsitektur yang memadai sehingga memungkinkan hawa tetap sejuk gak panas gerah. Kagum loh! WC nya juga bersih. Ukuran bandara emang tidak terlalu besar tapi sudah cukup nyaman. Dari sini, langsung aja berangkat ke Djawatan.

Pastinya sudah pada gak sabar dengan icon wisata di Banyuwangi yang berupa hutan pohon trembesi berlumut yang magis ini. Area ini cukup luas kalau mau jalan kaki sambil observasi yah monggo. Tapi sekarang ada delman yang bisa anterin kita buat keliling-keliling.

Setelah dari sini, boleh check-in Hotel Ketapang Indah dan langsung cari makan siang dulu yah abis itu baru siap-siap ke Pulau Merah. Ini adalah tempat terbaik melihat sunset di selatan Banyuwangi. Tempat ini adalah pantai yang bisa dipakai buat surfing dan identik dengan sebuah bukit di kiri pantai. Kabarnya kalau sunset, bukit ini akan berwarna merah karena tertimpa semburat langit. Itulah yang membuatnya dinamai Pulau Merah. Indah banget lah pokoknya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Lenny Lim (@lenny.diary)

Ohya di jalan dekat Pulau Merah ada kuliner khas Banyuwangi juga yaitu Ayam Pedas. Menunya simpel banget dan yakni ayam kampung dan nasi jagung. Ada juga menu lainnya yaitu Pecel Pitik, ayam bakar gitu pake urap. Ini cocok buat makan berat. Malemnya pas masih laper jangan lupa nyari Bakso Pak Untung yang maknyuss.

Day 2

Gak usah bangun cepet-cepet. Nikmati breakfast di Hotel Ketapang Indah yang di seberangnya langsung keliatan Pulau Bali. Ya emang sedeket itu sih. Ada kapal juga kok yang bisa buat nyebrang ke Pulau Dewata. Setelah kenyang, cobain nyemplung berenang di kolam samping yah. Seger banget dengan view gitu.

hotel di banyuwangi dekat pantai

Karena ini sekalian check out bisa agak siangan karena jadwalnya nyantai. Ohya biasa jam segini orang yang subuh-subuh pergi ke kawah ijen, biasanya baru pulang tuh. Aku pas-pasan dengan mereka di lobi hotel biasanya. Ohya untuk itinerary terakhir tinggal main ke Taman Gandrung Terakota. Ini jalannya dekat ke area pintu masuk kawah ijen sih. Di sini banyak patung penari gandrung yang tersebar di taman, kolam hingga sawah. Ada cafe / resto juga jadi cocok banget buat healing dan main di outdoor gitu. Biasanya area ini juga jadi tempat festival Lembah Ijen di mana turis bisa melihat pertunjukan seni tari musik lokal. Sungguh menghibur hati deh.

Terakhir, sebelum balik wisata di Banyuwangi, jangan lupa mampir beli oleh-oleh di Blimbingsari Creative Craft yang lokasinya di depan bandara. Kebanyakan jual aksesoris dari kerang, manik-manik, dll gitu. Gemes dah. Harganya juga cukup bersahabat di kantong. Kalau oleh-oleh makanan di sini juga ad bakpia, kerupuk, dll.

Setelah itu udah deh kalau masih ada waktu bisa muter-muter keliling kota atau ke Workshop Kopi Kasela Di sini akhirnya aku ngelihat langsung luwak itu seperti apa dan gimana kotorannya yang nantinya dijadikan kopi yang mahal. Di sini proses bikin kopinya masih tradisional, disangrai di atas wajan dan dibakar pake kayu bakar.

Nah asik kan wisata di Banyuwangi! Ada yang punya rekomendasi lainnya?

**

NEXT : Sedot eek kuping penyebab telinga berdenging

NEXT : Facial di Erha

NEXT : Nginap di hutan demi ketemu Orang Rimba

Travel Now or NEVER

Leave a Reply