Belitung terkenal pamornya akan pulau dan pantai yang indah. Aku setuju banget. Tapi bukan pulau-pulau biasa seperti Lengkuas, Tanjung Kelayang yang bikin aku mesem-mesem bahagia kalau ke sana. Tapi justru sebuah pulau unik yakni Pulau Penis besar yang membuatku terpesona.
Hm.. ini mungkin efek kelamaan jomlo juga jadi begitu sampai di pulau ini bawaannya pengen peluk sebuah batu yang berwujud penis raksasa. Apalagi bentuknya memang menyerupai penis sedang ereksi. Gagah menantang tegak menggapai langit biru yang begitu jernih. Yang kurang cuma dua buah zakar yang tak tampak. Mungkin terkubur di antara timbunan batu granit lainnya.
Pas pertama kali dibawa ke sini (tahun 2018), ku pikir cuma bualan orang lokal saja. Masa sih segitu banyak turis yang datang ke sini, tapi aku lum pernah dengar keberadaannya. Lalu tahun ini aku ke sana, dan tak tampak satu pun turis yang ke sini. Sepertinya emang pada gak tahu yah. Emang sih kalau yang paket tur hopping island yang biasa itu jarang banget yang mention soal pulau ini karena jaraknya termasuk yang paling jauh sehingga kalau mau ke sini harus nambah biaya lagi.
Di kunjunganku yang kedua, aku sudah tak sabar untuk balik lagi. Dua kali ke Belitung, dua-duanya kudu absen ama penis besar ini nih.
Sekilas dari luar, tidak kelihatan apa-apa. Sama saja dengan gugusan puluhan pulau-pulau kecil di Belitung yang tak berpenghuni. Barulah ketika kapal kayu mulai merapat di dekat bibir pantainya, baru terlihat sesuatu yang terselip dan menonjol keluar. Langsung auto pengen segera loncat dari kapal. Namun pasir pantai yang terbuat dari pecahan karang dan sebagainya itu mampu membuat langkahku menjadi pelan dan sabar jika tidak ingin meringis. Ini juga sih salah satu khasnya pantai di Belitung. Pantai putih bersih tapi endak lembut. Aku jadinya harus memilah-milih jalanku biar kakiku tidak menapak di area yang terlalu kasar.
Setelah itu, tinggal berjalan lurus saja hingga terpampang nyata dan jelas sebuah batu yang tak lain dan tak bukan adalah Batu Penis besar.
Alami terbentuk sudah begini adanya dan tidak ada yang tahu kapan pertama kali batu ini tercipta. Memang karya semesta itu ada-ada saja yah. Unik nan menggemaskan. Biasanya kan kalau yang beginian ada mitosnya, misal kalau yang jomlo pegang bakal dapat penis raksasa jodoh, namun di sini endak ada tuh.
Kalau dari arah datangnya kapal, barulah terlihat paling jelas menyerupai penis dengan patahan di sekitar kepala penis. Nah kalau dari sisi yang satunya lagi, tak begitu jelas, tapi tetap terlihat seperti alat kelamin pria namun lebih bantet saja. Hayo kalian sukanya panjang ramping apa tebal dan pendek? #eeh
Pulau ini luasnya cuma selapangan bola aja. Hampir sekelilingnya ada bebatuan bak pagar pelindung pulau. Untuk view, bagus-bagus aja karena langsung ke laut gitu. Apalagi dua kali ke sini selalu siang di mana matahari lagi terik-teriknya, sehingga selalu dapet awan bergembul-gembul dan langit serta laut yang tandingan birunya. Love banget deh!
**
****
Belanja baju keren & murah di shopee ini yah.
****
NEXT : Nginap di hutan untuk ketemu Orang Rimba
NEXT : Kalau hidung mampet / pas covid ga bisa nyium bau, coba pake sterimar nasal spray.
NEXT : Sedot eek kuping penyebab telinga berdenging
NEXT : Facial di Erha
Teringat salah satu komen omnduut di blognya, “urusan yang vulgar2 serahin ke Lenny”, kurang lebih begitu bunyinya wkwk..
Yang jadi pertanyaan, itu penisnya siapa yg nyunat???
-Traveler Paruh Waktu
wkwk lah itu komen di postingan apa kok bisa gt?
HAHAH udah disunat dari sononya biar sehat eak
kalau nggak salah di artikel yg ke candi.. yg foto di patung berpenis haha..
Iya ada di candi sukuh yang patung ga da kepala tapi ada pegang penis ereksi hehe
Aduh itu kok bisa gitu ya bentuknya, emang masyarakat sana juga kasih nama gitu ya. Jangan2 itu cuma imajinasi pengunjungnya aja.
hhaha mungkin awalnya penduduk kasih nama pulau lelaki tapi lama2 berubah jadi pulau penis karena beneran bentuknya seperti itu.
Aku ga tahu ada Pulau ini sebelumnya. Gak diajak sm guide nya kesini lagi itu. Haha
Hahha iya karena jarang banget sih ada yang tau dan kalau paket biasa gak pernah diajak ke sini sih ehe
wkwkwkwkwkkw ….
di tanjung batu ada kayak ginian juga, pulau batu miss v dan mr.p 🙂
Tanjung batu mana nih? wah batu vagina aku lum pernah nemu
di dekat pulau kundur, karimun, 1,5 jam dari batam 🙂
Baik.. terima kasih infonya 🙂