Lawang Sewu awalnya didirikan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Spoorweg Maatschappij. Dueh susah yah nyebutnya. Ya udah kita singkat saja sebagai NIS atau bahasa indonesia-nya kantor pusat perusahaan kereta api swasta kepunyaan Belanda. Lalu kenapa akhirnya disebut dengan Lawang Sewu?
Biasalah kalau orang Jawa apa-apa yang banyak disebut dengan sewu (artinya seribu) dan karena gedung ini penuh dengan lawang (pintu) yang banyak, maka lebih mudahnya dipanggil saja Lawang Sewu.
Bangunan karya arsitek Belanda Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J.Queendag ini menurut sejarah dibangun tahun 1903 kemudian diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907. Bangunan dengan dominasi warna putih ini masih terlihat sama seperti ketika pertama kali dibangun.
Saya sempat masuk ke WC-nya yang berada tidak dalam satu gedung. WC-nya antara cowok dan cewek gabung jadi awas yah jangan belok ke kiri dan ke kanan nanti disangka ngintip. Toiletnya masih pake WC jongkok dengan ruangan cukup besar. Wastafelnya pun berukuran jumbo dengan masih ada merek Belandanya.
Di sekitar Lawang Sewu juga tak tampak sedikit pun ada sampah. Ada pohon besar yang terletak persih di tengah lapangan membuat suasana adem di kala terik panasnya Kota Semarang. Ada bapak-bapak yang bercerita puluhan tahun yang lalu ketika dia masih kecil, bangunan ini seperti nyaris terlantar. Rumput tinggi sebadan manusia ada dimana mana.
Suasana angker pun menjadi tidak terelakkan. Bahkan tak heran kadang ada yang melempari si bapak dengan batu. Entah siapa.. Hiii!
Tak heran yah tempat ini makin mistis ketika ada stasiun TV yang menayangkan program live-nya di sini ala-ala orang kesurupan dan menunjukkan bahwa ada penampakan bla-bla-bla. Kalau kamu sendiri pernah ngerasainnya gak?
Dipandu seorang guide, saya menelusuri tiap lantai dengan nyaman. Yah, intinya sama aja kali yah. Kalau di tempat tempat bersejarah/kuno jangan melakukan sesuatu yang aneh-aneh, berpikiran kotor atau mengucapkan kata-kata jorok.
Selain menikmati arsitekturnya yang sekilas tampak simpel namun kompleks, terdapat juga semacam museum kereta api ala Belanda yang terdapat di lantai satu Lawang Sewu. Di sini saya dapat menonton kisah sejarah Lawang Sewu dari TV hitam putih.
Saya bersyukur memberanikan diri ikutan tur di dalam Lawang Sewu ini, just to found out tidak ada hal hal gaib yang terjadi padaku dan teman teman. Yeay!
Bagiku Lawang Sewu itu indah dan mempesona! Kalau menurut ngana?
***
Nah, Kalau di lagi jalan-jalan di Semarang cobain juga ke pulau yang merupakan awal mula terbentuknya kota ini yakni pulau tirangΒ atau liat monyet panjat pinang di Goa Kreo.
****
Belanja baju keren & murah di shopee ini yah.
****
NEXT : Bubble House di Gedong Songo
**
NEXT : Kalau hidung mampet / pas covid ga bisa nyium bau, coba pake sterimar nasal spray.
NEXT : Sedot eek kuping penyebab telinga berdenging
NEXT : Facial di Erha
NEXT : Nginap di hutan untuk bertemu Orang Rimba
Len, foto-foto menunjukkan betapa megahnya bangunan Belanda jadul juga terbukti bahwa Negara Belanda sebagian berada dibawah garis laut yang hanya pernah bocor satu kali saja sekitar tahun 1953 an
Iya ini bangunan belanda emang indah dan dibangun dengan begitu telitinya hingga masih sangat kokoh hingga sekarang
kokohh.. tapi kalo inget ini malah inget film horror :'))
@laili : pertama kali nyampe juga gitu hehe lama lama baru nyantai π
pernah ke lawang sewu sebelum dan sesudah revitalisasi, dulu kesini malem n masih ada tur hantu2an gitu, serem smp berdiri bulu kuduk n foto banyak yg blur.. aku suka lawang sewu yg sekarang, gak ada lagi tur malam, yg ditonjolin wisata sejarah sm arsitekturnya…
iya sih serem banget kalau ada wisata hantu2annya.. daku penakut sih π
Sekarang udah ga boleh lagi kata orang pjka nya… aman kok π Tp ya kadang guidenya suka iseng cerita mistis hihi
iya gpp bumbu cerita ituh